Tradisi Mabuug Buugan Desa Adat Kedonganan, Bali


 Sumber picture: FB Desa Adat Kedonganan


#MERAJUT TRADISI#

     Ada hal yang unik dan langka akan terjadi sehari setelah nyepi di desa kami, yaitu "MABUUG BUUGAN. Yang mana tradisi ini ada sejak dulu dan kini menjadi bentuk kearifan lokal yang kami terus gali esensinya dari berbagai sudut pandang, Agama, Filosopi dan Kontek kekinian.          

    Apa itu Mabuug Buugan? Adalah satu tradisi unik yang mana melumuri seluruh tubuh dengan buug(lumpur), yang sangat sarat dengan pesan dan filosofi.

Lantas apa yang bisa kita lihat dari sudut Agama? karena Buug itu adalah jenis tanah yang berbentuk lumpur, dan tanah bagi umat Hindu sering disebut dengan Hyang IBu Pertiwi yang sangat dihormati oleh umat Hindu di Bali, maka tradisi mabuug buugan adalah satu bentuk "Bhakti Marga" penghormatan kepada ibu pertiwi yang telah  memberikan kehidupan kepada umat manusia.

Sudut Filosopinya? Sesuai dengan konsep Agama hindu yaitu:Tri Hita Karana, di mana ada perjalanan jiwa manusia yang sangat dalam keterikatannya dengan alam semesta dan saling berhubungan.

Kontek kekinian. Di tengah masifnya penolakan rencana REKLAMASI terhadap kawasan teluk benoa yang nota bene  akan berdampak langsung terhadap kelangsungan Tradisi "Mabuug Buugan" mungkin ini bentuk pesan moral yang bisa di sampaikan kepada para pemimpin, penguasa, bahkan semua umat manusia, seperti yang  pernah MAHA PATIH GAJAH MADA ucapkan "MASIHI SAMAPTA BHUWANA" Di wajibkan kepada semua pemimpin, penguasa bahkan semua umat manusia untuk menghormati dan mengasihi ALAM SEMESTA. Sumber Klian Adat Banjar Kerthayasa (Buda Astawa)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prosesi Sebelum Hari Raya Nyepi Desa Adat Kedonganan Banjar Kerthayasa

Paruman Telung Sasih Banjar Kerthayasa Kedonganan

Paruman 6 Bulan Banjar Kerthayasa Kedonganan