Senin, 26 Agustus 2024 Puncak Karya Atiwa-atiwa lan Atmawedana Desa Adat Kedonganan, Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. Kerya ini mempunyai makna tersendiri yang merupakan salah satu adat dan keunikan dari Bali. Bali sangat sakral dengan berbagai persembahan yang sudah di laksanakan secara turuh temurun sesuai awig-awig desa.
Minggu, 29 September 2024 piodalan ring Pura Penataran Agung Desa Adat Kedonganan. Upacara piodalan merupakan kewajiban karma desa dalam rangka membayar hutang kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya.
Mebuug-buugan mempunyai arti sebuah interaktivitas dengan menggunakan tanah/lumpur (buug) sebagai media. Tradisi ini adalah bentuk ucapan syukur atas kesuburan yang telah dilimpahkan pada bumi pertiwi sebagai tempat manusia dan semua makhluk hidup berkembang biak. Juga sebagai visualisasi dari belenggu kekuatan Bhuta dan keterbebasan manusia dari kekuatan Bhuta itu sendiri. Manusia divisualisasikan dengan balutan tanah atau lumpur sebagai perwujudan dari Bhuta atau kekotoran yang melekat pada jiwa manusia. Untuk dapat menghilangkan kekuatan Bhuta dalam buana alit (badan kasar manusia), manusia memohon kepada kekuatan laut (Segara) sebagai penyempurnaan (Pemarisudha). Tradisi ini dilakukan oleh semua masyarakat desa adat Kedonganan baik pria, wanita, baik dewasa ataupun anak-anak. Sumber : info kedonganan
Komentar
Posting Komentar